Pada Minggu (3/12/2023) dini hari, seorang pelajar berinisial MSA (18) tewas ditabrak pengemudi Mercedes-Benz (Mercy) di Jalan Margasatwa, Pasar Mingu, Jakarta Selatan. 02.20 WIB.
Mercy Knight yang membunuh korban berinisial MMI diketahui diduga sebagai anak seorang pejabat polisi.
N., kakak korban Serikat Mahasiswa Muslim, mengatakan pihaknya tidak menayangkan video kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya itu di TV.
Polisi hanya menunjukkan rekaman CCTV mobil yang lewat.
Memang, menurut pengamatannya, ada beberapa kamera pengawas di tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami tidak mendapatkan semua kamera keamanan di setiap arah. Ketika kami melihat bahwa itu adalah jalan raya utama dan ada CCTV di setiap titik, kami tidak mendapatkan CCTV dari arah itu. Kami tidak mendapatkan sama sekali. ” N Minggu (4 Feb 2023) ) kepada .
N menyatakan bahwa satu-satunya kamera yang diperlihatkan adalah kendaraan yang lewat dan tidak hadir pada saat kecelakaan.
“Saya baru saja menunjukkannya, tapi saya tidak bisa melihat kapan kecelakaan itu terjadi. Ada terlalu banyak mobil yang lewat, dan tidak ada satu pun pada saat kecelakaan itu terjadi. Ada terlalu banyak kamera keamanan di antaranya, dan terlalu besar. ,” dia berkata.
Menanggapi hal tersebut, keluarga korban berencana mengajukan gugatan perdata ke Propampoli untuk menanyakan rekaman CCTV di TKP.
kata En
Selain Propam, keluarga korban berencana mengadu ke Kompolnas dan Komnas HAM.
n berkata
Dengan mengadu ke Propam, Kompolnas, dan Komnas HAM, N berharap kasus kecelakaan yang merenggut nyawa adiknya itu segera ditindak lanjuti.
Saat ini, kasus kecelakaan tersebut ditangani oleh Dishub Polres Jakarta Selatan.
“(Masalah ini ditangani) dengan cepat dan saya ingin melaporkan semua orang yang melaporkan hal yang salah kemarin,” katanya.
Penyidik terus mencari saksi mata untuk mengungkap kasus tersebut berdasarkan informasi yang diterima N dari kepolisian.
kata n.
Sementara itu, keluarga korban akan meminta perlindungan kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Kecelakaan maut yang merenggut nyawa MSA itu terjadi pada Minggu dini hari (3 Desember 2023) sekitar pukul 02.20 WIB di Jalan Margasatwa Pasar Mingu, Jakarta Selatan.
“Ya, tentu saja (minta perlindungan LPSK)” N.
Rencananya, N dan keluarganya akan mengunjungi LPSK bersama kuasa hukumnya pada Senin (4 Maret 2023) setelah mengajukan pengaduan ke Propam, Kompolnas dan Komnas HAM pada hari yang sama.
“Insya Allah lama banget buat di hari yang sama? Maaf telat, tapi sudah dikonfirmasi semua instansi,” ujarnya.
Alasan keluarga korban meminta perlindungan kepada LPSK karena pelaku berinisial MMI diduga anak petinggi Polri dan tidak terlepas dari latar belakang.
n berkata
Sebelumnya, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/127/III/2023/SPKT/Polres Metro Jaksel/Polda Metro Jaya.
kronologi kejadian
Saat kejadian, korban MSA dan temannya berinisial SBA sedang mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B 4454 SRT.
Namun tiba-tiba sebuah sepeda motor menabrak mobil Mercedes-Benz bernomor polisi D 1127 DQ.
Pak N mengatakan pada Jumat (31/3/2023) “Benar, adik saya melakukan perjalanan. Dia (supir) mencoba melarikan diri dan kerang mengejarnya. Kemudian berhenti”.
Sementara itu, Dirlantas Polres Metro Jakarta Selatan Kumpul Bayu Marviandu mengatakan, kecelakaan bermula saat pengemudi menerobos lampu merah.
Sejauh ini, penyidik Dishub Polres Jakarta Selatan telah memeriksa tujuh saksi terkait kecelakaan yang merenggut nyawa Al-Fusha itu.
“Kesimpulannya sejauh ini motor ini menerobos lampu merah, sehingga menyebabkan kecelakaan,” kata Baio.
Artikel itu dimuat di dengan tajuk keluarga mahasiswa yang tewas dibunuh anak petinggi Polres Jaksel meminta polisi membuka CCTV.