Ledakan di kilang Pertamina International (KPI) RU II Dumai pada Sabtu (4 Januari 2023) pukul 22.50 WIB mengejutkan banyak warga.
Sebab, ledakan besar itu menyebabkan banyak rumah warga rusak, seperti kaca pecah dan tembok retak.
Menurut keterangan RT 10, Dahlan Syukur, Direktur Kelurahan Tanjung Palace, banyak warga yang memutuskan mengungsi ke rumah kerabat yang jauh dari Pertamina Dumae.
Dahlan mengatakan warga khawatir terjadi ledakan lagi.
Mengutip laman TribunPekanbaru, Minggu (4/2/2023), Dahlan mengatakan, “Akibat shock, ada warga yang mengungsi karena takut terjadi ledakan lagi.
Selain itu, Dahlan menuding Pertamina Rou II Dumai bertanggung jawab atas ledakan yang merusak beberapa rumah warga dan meledakkan fasilitas umum.
Tidak hanya rumah warga yang rusak, bangunan Masjid Al Qiyam di dekat lokasi juga rusak.
Sebagian dinding dan langit-langit masjid terkelupas.
Menurut salah satu warga masjid, mereka kaget saat ledakan terjadi.
Pasalnya, ledakan tersebut menghasilkan getaran yang sangat kuat dan suara yang keras.
Menurut keterangan Phiri, saat ledakan terjadi banyak jemaah yang sedang membaca Alquran.
Phiri mengutip Tribun Pekanbaru yang mengatakan, “Getarannya sangat kuat dan jamaah terkejut di samping ledakan keras di luar masjid yang sudah membuat banyak warga mengungsi. Terjadi kepanikan saat itu.”
Terkait kerusakan bangunan di sekitar kawasan Pertamina Dumai II, saat ini sudah didata jumlah dan jenis kerusakannya.
Sementara itu, terkait situasi terkini di sekitar lokasi kecelakaan, Lurah Tanjung Untung Effendi mengatakan situasi saat ini aman.
Untung mengaku ikut memantau lokasi kecelakaan bersama Wali Kota H. Baisal SKM Dumai.
Menurut informasi yang diperoleh, api dapat dipadamkan dalam waktu kurang dari 15 menit.
“Situasi kilang aman… api baru padam kurang dari 15 menit setelah ledakan,” kata Untung.